Adasekelompok masyarakat yang lebih suka bersikap kebarat-baratan agar dinilai sebagai orang-orang modern. Nilai-nilai budaya yang datang dari Barat tidak selamanya positif, tetapi ada pula nilai negatifnya. #Soal 12. Berikut adalah faktor nilai budaya luar yang termasuk aspek-aspek modernisasi, kecuali . a. senantiasa meningkatkan pengetahuan Aristoteles(384 - 322) SM merupakan salah seorang filsuf Yunani yang merumuskan model komunikasi dengan model yang paling klasik di antara model komunikasi lainnya. Pada umumnya, para pakar komunikasi menyebutnya sebagai model retoris (rhetorical model). Inti dari model komunikasi ini serupa dengan model komunikasi persuasi yang tujuannya Penyanggayang digunakan sebagai tempat untuk sandaran kanvas dinamakan . Jawaban : b. Sagang. 5 Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Semester 2 Beserta Jawabannya Pilihan Ganda. 13. Keramik yang berasal dari Jawa Tengah sebagian besar terbuat dari . Jawaban : a. Tanah liat. 14. Berikutini merupakan tata artistik pertunjukkan teater nontradisonal, kecuali. a. dekorasi b. tata busana c. tata boga d. tata rias Sinetron merupakan contoh teater. Jawaban: nontradisional 50. Cerita tidak statis, mengandalkan seni peran, perencanaan lebih kompleks, dan terdapat naskah adalah ciri-ciri. Jawaban: teater 1 Teater sebagai Sarana Upacara. Teater pada awalnya hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos serta sebagai upacara pesta untuk dewa Apollo. Fungsi teater untuk kepentingan upacara ini tidak memerlukan penonton. Penonton teater ini sudah menjadi bagian dari peserta upacara itu sendiri. Dramaini tidak ada pengulangan karena dilakukan secara langsung di hadapan penonton sehingga para pemain dituntut harus mampu bermain dengan sempurna. apakah makna teater modern, Artikel Drama, aspek dramaturgi teater kontemporer meliputi, bagian bagian drama, bedane teks drama karo liyane, berikut merupakan karya shakespeare kecuali f6TYWT. Contoh teater tradisional adalah salah satu bentuk kesenian yang lahir dan berkembang dalam komunitas-komunitas etnik tertentu jauh sebelum konsep negara lahir. Inilah mengapa kesenian ini masuk dalam kategori klasik. Dibedakan dengan teater modern atau kontemporer yang lahir dan terinspirasi dari kehidupan kaum urban. Sebagian percaya teater modern baru lahir di akhir tahun 1800-an atau awal 1900-an. Meski sudah ada versi kontemporer, teater tradisional masih dilestarikan hingga kini. Beberapa pertunjukannya justru jadi daya tarik wisata yang menjanjikan. Seperti belasan contoh teater tradisional berikut. Pernahkan Sedulur menonton pertunjukan langsungnya? BACA JUGA Alat Musik Sasando, Ini Jenis, Sejarah dan Cara Memainkannya Ciri-ciri teater tradisional Merujuk Nuran dan Gultom dalam Drama Classical Versus Modern, secara umum, ciri-ciri teater tradisional adalah sebagai berikut. Memasukkan unsur supranatural dan tokoh mitologi seperti dewa, arwah, dan lain sebagainya Latarnya lebih sederhana, kadang tidak begitu realistis Lebih spesifik, berikut beberapa ciri teater tradisional lainnya Menggunakan bahasa daerah atau bahasa lokal etnik tertentu Dilakukan di luar ruangan Menggunakan instrumen, kostum, serta latar tradisional Tidak ada sutradara dan naskah yang detail, banyak improvisasi Memungkinkan adanya interaksi dengan penonton Jenis jenis teater tradisional Ada tiga jenis teater tradisional yang berkembang di Indonesia. Antara lain 1. Teater rakyat yaitu jenis drama yang lahir dan berkembang dari dan untuk rakyat jelata. Didorong oleh kebutuhan akan hiburan, teater tradisional ini banyak dipertunjukkan saat ada hajatan misalnya untuk pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Sifatnya lebih informal dan banyak improvisasi, sebagai contoh ludruk, lenong, dan debus misalnya. 2. Teater klasik lahir di kalangan bangsawan dan kerabat Kerajaan. Ia lebih rapi dan ada pakem serta etika khusus dalam pertunjukannya. Meski tidak serinci teater modern yang dipandu oleh sutradara, secara bahasa dan skenario, drama jenis ini punya persiapan yang lebih detail dan digarap lebih hati-hati. Contoh teater tradisional tipe klasik antara lain pementasan Ramayana dan wayang. 3. Teater transisi merupakan jenis drama yang memadukan unsur tradisional dengan modern. Dengan begitu, penonton akan menemukan kombinasi antara adat daerah dengan beberapa isu urban. Contoh paling mudah adalah srimulat dan sandiwara Sunda. Fungsi dan urgensi melestarikan Fungsi teater tradisional bisa dirangkum jadi beberapa poin sebagai berikut. Hiburan serta daya tarik wisata yang bisa menjadi sumber penghidupan para pelaku industrinya Bentuk apresiasi pada peninggalan leluhur Tujuan spiritual misalnya memanggil atau justru mengusir kekuatan gaib tertentu Pelengkap acara selamatan atau upacara adat untuk memperingati sesuatu misalnya pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh teater tradisional yang mungkin sudah pernah Sedulur saksikan baik secara langsung atau lewat layar kaca. BACA JUGA Mengenal Tari Seudati, Tari Tradisional Unik dari Aceh 1. Lenong Instagram jamal_lindung Di daftar pertama ada lenong. Meski berasal dari Betawi, lenong cukup populer di Indonesia karena sering ditayangkan di saluran televisi nasional, terutama di era 90-an. Beberapa jebolan lenong bahkan dikenal sebagai seniman nasional dan merambah teater modern, sinetron, dan berbagai sektor industri hiburan lainnya. Lenong dibawakan dalam bahasa Betawi dan dibagi jadi dua genre, yaitu lenong denes dan lenong preman. Lenong denes merupakan tipe yang mengangkat kisah legenda-legenda Betawi seperti si jawara Pitung. Sementara, lenong preman mengadopsi cerita-cerita yang bermuatan kritik sosial dan kesenjangan ekonomi. Ada pula lenong bocah yang ceritanya berkutat pada kehidupan sehari-hari dan diperankan aktor anak. Lenong bocah bisa ditonton segala usia. 2. Ludruk Instagram ludruk_budhi_wijaya Kalau Betawi punya lenong, Jawa Timur memiliki ludruk. Ludruk sendiri diperankan oleh aktor pria, termasuk para tokoh perempuannya. Ludruk mengangkat kehidupan sehari-hari meski pakaian mereka bertema tradisional. Mereka tidak banyak menggunakan simbolisasi seperti ketoprak. Pertunjukan ludruk selalu diiringi dengan alunan musik tradisional sehingga formatnya saling bergantian antara sesi teatrikal dan sesi musikal. Ludruk banyak digelar di momen-momen penting seperti peringatan kemerdekaan, acara syukuran pemerintah, hingga pernikahan tradisional. Isu yang dibahas biasanya berupa keluhan rakyat jelata seputar kesulitan ekonomi dan kritik pada kebijakan pemerintah secara umum. Namun, dikemas dengan cara humoris yang mengundang gelak tawa walaupun sebenarnya isunya tragis. 3. Ketoprak Instagram skrm_squad Ketoprak memiliki kemiripan dengan ludruk, yaitu sama-sama berupa perpaduan antara pertunjukan teatrikal dengan musikal. Menurut makalah Triyono Bramantyo dari ISI yang dipresentasikan dalam International Colloquium on Music Research di Malaysia pada 2014, ketoprak lahir dari rakyat jelata di luar lingkaran Kerajaan, tepatnya Kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Pertunjukannya ditujukan untuk hiburan rakyat biasa, bahkan diadakan di tanah lapang atau alun-alun. Kesenian ini banyak mengangkat kisah-kisah seputar kehidupan di dalam istana atau Kerajaan dengan salah satu pemerannya didapuk jadi perwakilan suara rakyat kecil. Inilah yang membedakannya dengan ludruk. Namun merujuk sumber yang sama di masa Sultan Hamengku Buwono VIII, ketoprak mulai merambah ke lingkungan Kesultanan dan jadi hiburan untuk para bangsawan serta kerabat Raja. Tentunya dengan perubahan dan etika yang berbeda dengan ketoprak yang biasa dipertontonkan untuk rakyat biasa. BACA JUGA Pakaian Adat Aceh Pria dan Wanita Penuh Makna & Filosofi 4. Wayang Instagram alimashariii Teater tradisional Indonesia juga tak lepas dari wayang. Wayang sendiri dibagi jadi beberapa tipe, wayang golek, wayang orang, dan wayang kulit. Kesenian ini banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bedanya Jawa Barat lebih sering menggunakan wayang golek ketimbang jenis wayang lainnya. Wayang ini dibuat dari kayu dan berbentuk figur manusia mini tiga dimensi. Wayang golek Sunda tentunya dikemas dalam bahasa Sunda dan dipadu pula dengan musik tradisional. Wayang golek digelar di berbagai acara hajatan dan mengangkat kisah legenda tokoh tertentu yang diberi muatan nilai sosial dan pesan moral di dalamnya. Melansir situs Indonesia Travel, wayang orang adalah contoh teater tradisional yang rutin digelar oleh Keraton Solo dan Yogyakarta. Beda dengan wayang golek yang menggunakan boneka 3 dimensi, wayang orang diperankan oleh aktor manusia yang mengenakan kostum dan makeup khusus. Mereka merepresentasikan tokoh-tokoh mitologi Jawa dan Hindu seperti Pandawa Lima dan Ramayana misalnya. Wayang kulit lain lagi, ia juga berupa boneka, tetapi hanya berbentuk 2 dimensi dan terbuat dari kulit sapi yang dirangkai agar bisa digerakkan dengan tangkai khusus oleh satu dalang. Penokohannya tidak jauh beda dengan wayang orang, masih menggunakan legenda-legenda Jawa dan Hindu. Wayang orang dan wayang kulit umumnya dibawakan dalam bahasa krama atau bahasa Jawa yang tingkatannya lebih tinggi atau sopan. Begitu pula dengan wayang golek yang dibawakan dalam bahasa Sunda yang lebih halus. 5. Makyong Instagram digitaldom Dari Jawa mari beralih ke tanah Melayu. Sedulur juga wajib mengetahui kesenian drama bernama Makyong. Menurut makalah yang ditulis Putri dan Hodairiyah dengan judul Makyong Theater as Melayu Traditional Culture, makyong adalah kesenian asal Melayu yang mengandung elemen ritual, drama, tari, dan musik rebab, gedombak, telempong, kesi, canang, dan lain sebagainya. Teater ini umumnya digelar sebagai rasa syukur pada Tuhan atas panen yang berhasil, pernikahan, kelahiran, hingga kesembuhan dari penyakit. Uniknya, semua pemeran makyong adalah perempuan, termasuk untuk karakter Raja. Karakter laki-laki dalam makyong terbatas jumlahnya dan mereka akan mengenakan riasan atau topeng khusus. Makyong tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan Thailand Selatan. Namun, pertunjukan ini dilarang di Malaysia saat Islam masuk karena dianggap menyalahi norma gender yang berlaku. 6. Mamanda Instagram fytramaulana Mamanda merupakan contoh teater klasik asal Banjar, Kalimantan Selatan. Menurut Wulandari dalam Nilai Budaya Banjar pada Naskah Mamanda, mamanda mengandung banyak pesan moral. Bahasa yang digunakan adalah percampuran bahasa Indonesia dan beberapa dialek Banjar seperti Melayu Banjar, Banjar Kuala, dan Banjar Hulu. Merujuk pada makalah tersebut, bisa disimpulkan bahwa mamanda merupakan jenis teater tradisional klasik yang menggunakan tokoh-tokoh Kerajaan untuk mengantarkan pesan tentang norma adat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Ada nasihat normatif tentang agama hingga etika menjalin hubungan dengan orang lain. Mamanda biasanya dikemas dengan menampilkan aktor yang menggunakan kostum glamor, khas Kerajaan Banjar. 7. Dulmuluk Instagram sazli889 Merujuk Andriani, dkk. dalam International Conference on Literature Universitas Syah Kuala pada 2019 lalu, dulmuluk berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Unsur teater tradisional ini antara lain drama, musik tradisional, pantun, tari, dan komedi. Tak hanya sebagai hiburan belaka, dialog oral dalam dulmuluk mengandung banyak kearifan lokal yang bertujuan mengedukasi dan menginspirasi penonton. Nama dulmuluk sendiri diambil dari Abdoel Moeloek, tokoh utama dan syair berjudul The Glory of Malay Kingdom yang digemari masyarakat Pelembang di masa lalu. Seiring dengan kepopulerannya, muncul pula tokoh-tokoh lain seperti Siti Zubaidah. Kisah verbal mereka kemudian dikembangkan menjadi pertunjukan teatrikal dengan unsur pelengkap yang lebih kompleks. BACA JUGA Tari Payung Kenali Sejarah, Asal Makna & Propertinya, Lengkap! 8. Ubrug Kantor Bahasa Banten Ubrug berasal dari Banten dan merupakan kesenian yang memadukan komedi, tari, musik, dan drama dalam satu pertunjukan. Mengutip Kemendikbud, ubrug banyak dipentaskan saat pernikahan dan khitanan pada tengah malam hingga dini hari. Pementasan terdiri dari beberapa babak, yaitu babak tatalu musik instrumental tradisional, jaipongan tari, organ tunggal musik modern, bodoran lawakan, dan terakhir lalakon drama teatrikal. 9. Longser Instagram festivallongser Melansir salah satu artikel dalam jurnal Mimbar Pendidikan yang ditulis Hariyono, longser adalah sandiwara rakyat yang dipadu dengan tarian. Tak hanya pemerannya, tarian bisa dilakukan dengan mengajak penonton. Selain itu, ada musik karawitan, lawakan, serta cerita rakyat di dalamnya. Merujuk artikel tersebut, longser mulai ditinggalkan sama seperti beberapa kesenian tradisional lain karena gerusan zaman dan tren hiburan yang berkembang. 10. Randai Rumah Seni Randai adalah kesenian asal Minangkabau yang juga memadukan musik, gerakan bela diri, sastra, dan teater dalam satu kemasan pementasan. Cerita yang diangkat berkutat pada cerita rakyat Minangkabau sehingga sarat akan pelajaran budaya dan pesan moral dari leluhur. Dulunya hanya ada aktor pria yang bisa berpartisipasi. Tetapi sejak 1960-an, aktris pun dipersilakan untuk bergabung sebagai pemeran. Tentunya musik yang dipakai mirip dengan musik-musik Melayu yang menggunakan rebab dan talempong. 11. Sanghyang Instagram gabriellaokki Contoh teater klasik berikutnya adalah sanghyang asal Bali. Beda dengan kebanyakan drama tradisional lainnya yang murni seni, ada unsur supranatural dalam pertunjukan sanghyang. ia memiliki kemiripan dengan reog yang pementasnya harus melakukan ritual khusus terlebih dahulu agar mencapai tahap tak sadarkan diri. Menurut jurnal yang ditulis I Nyoman Linggih di tahun 2019, sanghyang diinisiasi oleh sosok Raja Bali bernama Sri Gajah Waktera yang kehilangan kuda putihnya yang bernama Oncesrawa dan akhirnya melakukan ritual penghormatan untuk kuda tersebut. Gerakan tarian tersebut sangat khas karena pelakunya akan berjingkrak sesuai irama layaknya seekor kuda. 12. Mendu Traverse Di Pontianak, Kalimantan Barat, Sedulur akan menemukan teater rakyat bernama Mendu. Teater ini tidak hanya berupa pertunjukan teatrikal, tetapi dipadu dengan dialog yang berima, humor yang menghibur, musik pengiring yang bertalu, serta gerakan pencak silat yang indah. Cerita dalam mendu juga akan berkutat pada tokoh-tokoh dan dinamika Kerajaan. Beberapa diangkat dari dongeng atau hikayat lawas. BACA JUGA 8 Macam Tarian Jawa Timur yang Dikenal Hingga Mancanegara 13. Tari Barong Instagram yd72eyes Meski sebenarnya lebih dominan tarian, Barong tetap memiliki unsur teatrikal di dalamnya. Ada plot yang diceritakan melalui tarian tersebut. Pesan moral dari kesenian ini adalah peperangan antara kebenaran dengan kejahatan. Pementasan Barong dilakukan saat upacara Galungan dan ini merupakan tarian yang sakral. 14. Calonarang Instagram calonarang_gianyar Masih dari Bali, ada pula sebuah tarian teatrikal lain berjudul Calonarang. Ini diambil dari legenda Calon Arang, seorang perempuan yang bila marah akan membawa bencana dahsyat seperti banjir, kekeringan, dan erupsi gunung berapi. Kemarahannya tak tertahankan saat tak ada seorang pun yang mau menikahi putrinya dan bencana satu per satu muncul membahayakan warga sekitar. Namun, kisah ini berakhir bahagia, kok. 15. Reog Ponorogo Instagram visiteastjava Ini adalah salah satu contoh teater tradisional yang cukup populer. Sedulur pasti sudah pernah menyaksikannya langsung barang sekali. Reog juga pertunjukan yang sakral dan memasukkan unsur supranatural di dalamnya. Reog disimbolkan sebagai sosok singa dengan bulu merak yang mengitari wajahnya. Cerita di baliknya cukup panjang, tetapi intinya adalah sebuah pertunjukan fantastis yang dihadiahkan seorang Raja untuk putri yang hendak ia pinang. Itu beberapa teater tradisional Indonesia yang bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Lain kali mari membahas contoh teater modern beserta beberapa karakteristiknya. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang. Teater Tradisional dan Modern – Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Teater Tradisional dan Modern yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, unsur, jenis, perbedaan dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Untuk di Indonesia sendiri teater adalah salah satu bentuk kebudayaan yang dimana disajikan oleh sekelompok orang di hadapan khalayak ramai. Bila dimaknai dalam arti luas, teater ialah sebuah drama atau kisah kehidupan manusia yang kemudian di pentaskan di atas panggung, ditujukan untuk menjadi hiburan bagi banyak orang dengan didasarkan pada naskah tertulis dan di dukung oleh nyanyian, tarian dan sebagainya. Jenis teater sendiri dapat di bagi menjadi dua bagian dan keduanya saling mengikat serta memberi pengaruh satu sama lain. Kedua jenis teater tersebut dikenal dengan sebutan teater tradisional dan teater non tradisional “teater modern”. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Prolog Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Membuat Dan Contohnya Pengertian Teater Tradisional Dalam hal teater tradisional atau juga dikenal dengan istilah “teater daerah” merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pesertanya berasal dari daerah setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater tradisional memiliki ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Teater tradisional tiap-tiap daerah memiliki keunikan yang berbeda-beda. Namun, secara umum teater tradisional memiliki ciri-ciri yang bersifat sama kecuali teater transisi, yaitu Tidak ada Naskah Teater tradisional biasanya tidak menggunakan naskah. Para pelaku hanya diberi garis besar ceritanya Wos. Mereka berbicara secara spontan mengikuti pembicaraan pelaku lain. Oleh karena itu, pelaku dituntut bisa berimprovisasi. Jika tidak bisa, jalannya pertunjukan akan tersendat-sendat. Persiapan Dilakukan Secara Sederhana Pada umumnya teater tradisional tidak memiliki perencanaan yang formal dan tidak ada penjadwalan secara rinci. Persiapan, latihan, dan persiapan dilaksanakan secara sederhana. Misalnya, persiapan dilakukan tanpa menggunakan naskah, pelaku hanya diberi garis besar ceritanya. Sutradara tidak membuat perencanaan latihan secara formal, latihan hanya dilakukan pada saat akan pentas. Pada saat pelaksanaan, persiapan peralatan pun dilakukan secara sederhana. Dekorasi, tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata musik dipersiapkan secara sederhana juga. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur Ceritanya Monoton Cerita teater tradisional biasanya monoton, tidak beragam dan tidak bervariasi seperti bervariasinya kehidupan manusia. Biasanya cerita diambil dari cerita rakyat daerah setempat, seperti dongeng, hikayat, atau cerita kepahlawanan epos daerah setempat. Ini berbeda dengan teater modern yang ceritanya lebih bervariasi. Teater modern bercerita tentang segala aspek kehidupan manusia, seperti keagamaan, ekonomi, kemasyarakatan dan budaya. Menyatu dengan Masyarakat Teater tradisional bersifat fleksibel, artinya pertunjukan itu bisa dilaksanakan dimana saja, teater tradisional tidak memerlukan tempat khusus. Bahkan, bisa menyatu dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena teater tradisonal tidak memerlukan perlengkapan yang kompleks. Jenis Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa jenis Teater Tradisional, terdiri atas Teater rakyat Sifat teater rakyat sama halnya seperti tradisional, yaitu improvisasi, sederhana, spontan dan menyatu dengan kehidupan rakyat. Contohnya antara lain Makyong dan Mendu didaerah Riau dan Kalimantan Barat, Randai dan Bakaba di Sumatera Barat, Ketoprak, Srandul, Jemblung di Jawa Tengah dan lain sebagainya. Teater Klasik Sifat teater ini sudah mapan, artinya segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukkan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat penontonnya. Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat feodalistik tampak dalam jenis teater ini. Contohnya wayang kulit, wayang orang dan wayang golek. Ceritanya statis, tetapi memiliki daya tarik berkat kretatifitas dalang atau pelaku teater tersebut dalam menghidupkan lakon. Tetaer Transisi Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat. Jenis teater seperti komedi istambul, sandiwara dardanela, srimulat dan sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan ludruk atau ketoprak, tetapi jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor dan properti lain menggunakan tehnik barat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Drama – Pengertian, Unsur, Macam, Struktur dan Contohnya Contoh Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa contoh Teater Tradisional, terdiri atas Wayang Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga. Hazeu mengatakan bahwa wayang dalam bahasa/kata Jawa berarti bayangan. Makyong Makyong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Makyong dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, dewi padi. Makyong adalah teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana sekitar abad ke-19 sampai tahun 1930-an. Makyong dilakukan pada siang hari atau malam hari. Lama pementasan ± tiga jam. Drama Gong Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur- unsur drama modern non tradisional Bali dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern Barat dengan teater tradisional Bali. Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut “drama klasik”. Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong Gong Kebyar. Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase Gianyar. Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan puncak kejayaannya adalah tahun1970. Namun semenjak pertengahan tahun 1980 kesenian ini mulai menurun popularitasnya, sekarang ini ada sekitar 6 buah sekaaDrama Gong yang masih aktif. Randai Randai adalah kesenian teater khas masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat yang dimainkan oleh beberapa orang berkelompok atau beregu. Randai dapat diartikan sebagai “bersenang-senang sambil membentuk lingkaran” karena memang pemainnya berdiri dalam sebuah lingkaran besar bergaris tengah yang panjangnya lima sampai delapan meter. Cerita dalam randai, selalu mengangkat cerita rakyat Minangkabau, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Konon kabarnya, randai pertama kali dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Padang Panjang, ketika mereka berhasil menangkaprusa yang keluar dari laut. Kesenian randai sudah dipentaskan di beberapa tempat di Indonesia dan bahkan dunia. Bahkan randai dalam versi bahasa Inggris sudah pernah dipentaskan oleh sekelompok mahasiswa di University of Hawaii, Amerika Serikat. Kesenian randai yang kaya dengan nilai etika dan estetika adat Minangkabau ini, merupakan hasil penggabungan dari beberapa macam seni, seperti drama teater, seni musik, tari dan pencak silat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Tradisi Mamanda Mamanda adalah seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Asal muasal Mamanda adalah kesenian Badamuluk yang dibawa rombongan Abdoel Moeloek dari Malaka tahun 1897. Dulunya di Kalimantan Selatan bernama Komedi Indra Bangsawan. Persinggungan kesenian lokal di Banjar dengan Komedi Indra Bangsawan melahirkan bentuk kesenian baru yang disebut sebagai Ba Abdoel Moeloek atau lebih tenar dengan Badamuluk. Longser Longser merupakan salah satu bentuk teater tradisional masyarakat sunda, Jawa barat. Longser berasal dari akronim kata melong melihat dengan kekaguman dan saredet tergugah yang artinya barang siapa yang melihat pertunjukan longser, maka hatinya akan tergugah. Longser yang penekanannya pada tarian disebut ogel atau doger. Sebelum longser lahir dan berkembang, terdapat bentuk teater tradisional yang disebut lengger. Busana yang dipakai untuk kesenian ini sederhana tapi mencolok dari segi warnanya terutama busana yang dipakai oleh ronggeng. Biasanya seorang ronggeng memakai kebaya dan kain samping batik. Sementara, untuk lelaki memakai baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala. Ketoprak Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer, terutama di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. • Kata kethoprak’ berasal dari nama alat yaitu Tiprak. Kata Tiprak ini bermula dari prak. Karena bunyi tiprak adalah prak, prak, prak. Dalam bahasa Jawa terdapat tingkat-tingkat bahasa yang digunakan, yaitu – Bahasa Jawa biasa sehari-hari – Bahasa Jawa kromo untuk yang lebih tinggi – Bahasa Jawa kromo inggil yaitu untuk tingkat yang tertinggi Menggunakan bahasa dalam ketoprak, yang diperhatikan bukan saja penggunaan tingkat-tingkat bahasa, tetapi juga kehalusan bahasa. Karena itu muncul yang disebut bahasa ketoprak, bahasa Jawa dengan bahasa yang halus dan spesifik. Ludruk Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari cerita wong cilik, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, dll. Lenong “Lenong” adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Pada zaman dahulu zaman penjajahan, lenong biasa dimainkan oleh masyarakat sebagai bentuk apresiasi penentangan terhadap tirani penjajah. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan; lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus bahasa Melayu tinggi, sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Ubrug “Ubrug” di Pandeglang dikenal sebagai kesenian tradisional rakyat yang semakin hari semakin dilupakan oleh penggemarnya. Istilah ubrug’ berasal dari bahasa Sunda sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi. • Kesenian ubrug termasuk teater rakyat yang memadukan unsur lakon, musik, tari, dan pencak silat. Semua unsur itu dipentaskan secara komedi. Bahasa yang digunakan dalam pementasan, terkadang penggabungan dari bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu Betawi. Alat musik yang biasa dimainkan dalam pemenetasan adalah gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek, dan ketuk. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Rupa Kontemporer Unsur-Unsur Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater tradisional, terdiri atas Tema Tema adalah pikiran pokok yang mendasari kisah drama. Pikiran pokok tersebut di kembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kisah yang seru dan menarik. Tema dapat di persempit menjadi topik kemudian topik tersebut di kembangkan menjadi kisah dalam teater dengan dialpg-dialognya. Sementara itu, judul dapat diambil dari isi ceritanya. Plot Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dari sederhana menjadi kompleks, klimaks, sampai penyelesaian. Tahapan plot yaitu sebagai berikut Eksposisi Perkenalan tokoh melalui adegan-adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata. Konflik Pada tahapan ini mulai ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah. Komplikasi Insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik semakin banyak, rumit dan saling terkait tetapi belum tampak pemecahan masalahnya. Klimaks Berbagai konflik telah sampai pada puncaknya atau puncak ketegangan bagi para penonton. Disinilah konflik atau pertikaian antar tokoh semakin memanas. Penyelesaian Tahap ini merupakan akhir penyelesaian konflik. Disini, penentuan ceritanya akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis, atau menimbulkan sebuah teka-teki bagi para penonton. Penokohan Penokohan dalam teater mencakup beberapa hal di antaranya sebagai berikut Aspek Fsisikologis Aspek ini berkaitan dengan penamaan, pameran dan keadaan fisik tokoh. Keadaan fisik antara lain tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang, gemuk, kurus atau warna kulit. Aspek Sosiologis Aspek ini berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, yaitu interaksi atau peran sosial tokoh dengan tokoh lain. Aspek sosiologis Aspek ini berkaitan dengan karakter yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam sebuah pementasan teater antara lain protagonis, antagonis, figuran serta tritagonis. Penokohan/karakter pelaku utama adalah pelukisan karakter/kepribadian pelaku utama. Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan berhubungan dengan nama pelaku, jenis kelamin, usia, bentuk fisik, dan kejiwaannya. Perwatakan berhubungan dengan sifat pelaku. Dalam teater penokohan dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang pertama kali mengambil prakarsa dalam cerita. Tokohprotagonis adalah tokoh yang pertama mengalami benturan-benturan atau masalah, memiliki sifatyang baik sehingga penonton biasanya berempati. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menentang tokoh protagonis atau tokoh yang menentang cerita. Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat jahat. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah serta pendamai dua pihak tokoh protagonis dan tokohantagonis dan penyelesaian ketegangan. Dialog Dialog adalah percakapan antar tokoh yang bersamaan dalam satu gerak atau adegan untuk merangkai jalannya kisah. Dialog harus mendukung karakter tokoh, mengarahkan plot dan mengungkap makna yang tersirat. Bahasa Bahasa merupakan bahan dasar naskah atau skenario dalam wujud kata dan kalimat. Kata dan kalimat harus dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan efektif. Ide dan Pesan Ide dan pesan dalam pertunjukan harus bisa di tuliskan oleh penulis dan di implementasikan di atas panggung oleh pemeran. Ide bisa di dapat dengan cara merekayasa secara logis, sehingga selain dapat menghibur, pementasan teater juga menampilkan pesan moral melalui nilai-nilai pendidikan. Setting Setting atau latar adalah keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan di panggung. Setting ini bisa mencakup tata panggung dan tata lampu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Wayang Orang Wayang Wong ”Pengertian & Unsur – Ciri – Tujuan – Fungsi Pengertian Teater Modern Teater non tradisional atau teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama. Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yang memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada penonton. Beberapa contoh dari teater modern ini antara lain yaitu Drama Teater Sinetron Film Ciri-Ciri Teater Modern Adapun ciri-ciri teater modern yaitu Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain. Unsur-Unsur Teater Modern Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater modern, terdiri atas Naskah/Skenenario Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan. Skenario Skenario merupakan nsakah drama besar atau film, yang isinya lengkap, seperti keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis. Pemain/Pemeran/Tokoh Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebutaktris/aktor. Macam-macam peran Peran Utama Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah. Peran Pembantu Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian. Peran Tambahan/Figuran Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana. Sutradara Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron. Properti Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain. Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan. Tata Busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian. Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung. Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara. Penonton Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Kritik Seni adalah Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Satu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang modern ialah interaksi dengan penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain yang berada di panggung banyak melakukan interkasi dengan penonton. Sedangkan dalam teater modern, terdapat batasan yang cukup tegas antara pemain dengan penonton. Disamping itu, tempat pelaksanaan dan aturan tata panggung juga sangat jauh berbeda. Pada teater tradisional, panggung yang disiapkan cukup sederhana, dengan suasana yang lebih santai. Kadang diselipkan pula sedikit humor untuk menghibur para penonton. Sedangkan dalam teater modern tata penggungnya lebih tersusun rapi dengan suasana yang formal dan dipertotonkan di atas panggung dengan ukuran yang lebih besar. Seiring dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater modern yang mana jika diteliti dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekat aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, saat pertunjukan teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan gabungan antara penonton dan pemainnya. Para tokoh diberi keleluasaan untuk membuat inprovisasi menarik seperti halnya teater tradisional. Namun untuk memperjelas komunikasi yang disampaikan, dialog verbal diminimalisir penggunaannya dan dialihkan dengan menggunakan bunyi, gerakan tubuh, properti panggung dan lain sebagainya. Ini dijadikan sebagai sarana komunikasi guna menyampaikan isi cerita yang dilakonkan. Demikianlah pembahasan mengenai Teater Tradisional dan Modern – Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga video bokeh sejarah batik karang​ Perwujudan aliran seni lukis yang berhubungan dengan flora dan fauna adalah. *. 1. Sebutkan sikap yang menonjol yang ada pada diri Anda baik dari sisi positif maupun sisi negatifnya ! 2. Dari sikap yang Anda miliki tersebut, ga … lilah potensi yang sejalan dengan minat Anda l. Tulislah ilustrasi dan ide/gagasan pada pembuatan pot bunga dari semen​. Bagaimana menyusun komposisi tari dengan tema hewan​. Sebutkan tiga contoh interval turun yang kamu ketahui! Tulislah dalam solmisasi​. FORMAT DISKUSI HASIL PENGAMATAN GERAK TARI Nama anggotaNama tarian yang diamati Beksan wanoroHari/tanggal pengamatan 1. Iringan tariuraian hasil pe … ngamatan 2. Propertiuraian hasil pengamatan 3. Tata rias dan Busana uraian hasil pengamatan 4. Tempat pentasuraian hasil pengamatan 5. Tata lampu uraian hasil pengamatan 6. Tata suara uraian hasil pengamatan . berikut ini. 1 gambar naon itu​ buatlah teks eksplanasi miniatur rumah​ konsep dasar seni lukis​ SENI TEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya….a. primitifb. pendatangc. kosmopolitan d. barat e. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah…a. perwatakanb. tema c. tata musik d. penokohane. alur 3. Salah satu contoh dari teater modern yang pernah dipentaskan oleh dramawan Indonesia adalah seperti di bawah ini, kecuali….a. Manusia Barub. Lukisan Massac. Dokter Bismad. Taufan di Atas Asia e. Ramayana 4. Ciri khas dari teater modern, diantaranya dapat terlihat dari….a. para pemainnyab. penulis skenarionyac. bahasa yang digunakannya d. penataan panggung dan dekorasi e. nilai yang disuguhkan 5. Tuan Amin adalah salah satu contoh karya teater modern yagn merupakan hasil karya….a. Sanoesi Paneb. Armyn Panec. El Hakimd. Idrus e. Amal Hamzah 6. Bentuk drama yang pemainnya berbicara sendiri tanpa ada lawan bermain disebut drama… a. monolog b. drama absurdc. drama minikatad. 7. Pemilihan pemain dalam sebuah drama disebut….a. aktorb. shooting c. casting d. editinge. cutting 8. Pengarang drama absurd yang terkenal di Indonesia adalah….a. Idrusb. Sanoesi Panec. Muhammad Yamin d. Iwan Simatupang e. Rendra 9. Berikut adalah salah satu persamaan dari drama tradisional dan drama modern, yaitu…. a. memiliki pementasan dan dekorasi b. memiliki naskahc. cerita berdasarkan sumber yang samad. mengandalkan tariane. diiringi musik yang sama 10. Teater modern ide ceritanya biasanya berasal dari….a. kisah kerajaanb. dongengc. Hikayatd. legenda e. kehidupan bermasyarakat sehari-hari 11. Teater terkini yang sudah jauh meninggalkan teater tradisional adalah….Jawaban teater kontemporer 12. Jenis teater dikelompokkan menjadi dua, yaitu….Jawaban teater tradisional dan nontradisional 13. Jenis drama yang diperankan oleh seorang pemain disebut….Jawaban monolog 14. Salah satu pengarang drama absurd adalah….Jawaban Iwan Simatupang 15. Drama yang menggunakan kata seminim mungkin disebut drama….Jawaban minikata 16. Seorang dramawan, penyair, sekaligus budayawan terkenal yang dijuluki “Si Burung Merak” adalah….Jawaban Rendra 17. Seorang yang dikenal sebagai sutradara yang bertangan dingin adalah….Jawaban Arifin C. Noer 18. Keindahan cerita dalam drama atau teater terletak pada permasalahan yang disebut….Jawaban Isi cerita 19. Rangkaian cerita yang saling berhubungan dengan menggunakan hukum sebab akibat adalah….Jawaban alur cerita/plot 20. Nilai yang dihubungkan dengan makna sebuah benda/kebendaan adalah….Jawaban nilai material 21. Jelaskan perbedaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban perbedaan teter tradisional dengan teater modern adalah sebagai berikut a. Teater tradisional- bertolak dari sastra lisan- tidak ada naskah- sumber cerita dari kerjaan/dongeng- bersifat improvisasi- mengandalkan segi tari dan lagu- bersifat statis b. Teater modern- bertolak dari sastra drama- ada naskah drama- sumber cerita dari kehidupan masyarakat sehari-hari- peran sudah dibagi sesuai naskah,- mengandalkan segi gerak dan dialog- bersifat dinamis 22. Sebutkan beberapa naskah drama modern yang pernah dipentaskan! Jawaban naskah drama yang pernah dipentaskan adalah sebagai Dokter Bismab. Manusia Barue. Ken Arokd. Taufan di Atas Asiae. Tuan Amin 23. Sebutkan tokoh-tokoh teater nontradisional! Jawaban Tokoh-tokoh teater nontradisional adalah sebagai Armyn Paneb. Sanusi Panec. Idrusd. Usmar Ismail 24. Sebutkan keunikan teater modern! Jawaban keunikan teater modern adalah sebagai naskah sudah b. cerita lebih bervariasic. perencanaan lebih kompleksd. tidak lagi mengandalkan tari dan lagu 25. Sebutkan persamaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban persamaan teater tradisional dan teater modern adalah sebagai berikuta. memiliki perlengkapan pementasan yang sama, seperti dekorasi, tata busana, tata musik, dan tata memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai media ekspresi, sarana hiburan, dan media pendidikanc. memiliki anatomi drama yang sama, yaitu babak, adegan, dan dialog 26. Teater sebagai kegiatan berkesenian yang mengacu kepada kegiatan dan pertunjukkan mengandung unsur-unsur sebagai berikut, kecuali …. a. lakon b. Pemeran c. Sutradara d. Pentase. 27. Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater adalah …. a. naskah b. penonton c. publik d. promotor e. produser 28. Bagian pembuka dalam sebuah drama yang maksudnya untuk memberikan pengarahan kepada pembaca atau penonton disebut …. b. prolog c. epilog d. solilokui e. monolog 29. Orang yang bertugas mewujudkan gagasan penulis drama di atas pentas secara utuh dan benar adalah ….a. produser b. dramawan c. sastrawan d. Pemeran e. promotor 30. Bentuk teater yang secara tegas memisahkan tempat antara pentas dan tempat penonton disebut ….a. nonprosenium b. apron c. prosenium d. interior portabel 31. Kehadiran seorang penonton sama pentingnya dengan permainan terbaik dari seorang aktor jika hal itu dilihat dari segi keberhasilan sebuah tersebut dinyatakan oleh…. a. Richard Bouleslavsky b. Arifin C. Noor c. Umar Khayam d. Samuel Becket e. Aris Toteles 32. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pagelaran berlangsung, kecuali ….a. Publikasi yang gencar b. Popularitas kelompok c. kualitas pemain baik d. kerja sama yang baikdengan berbagai pihak e. kostum mewah 33. Bentuk setting yang sama sekali tidak menggunakan alat-alat tertentu selain tempat di mana lakon dimainkan,termasukjenis setting….a. konvensional set b. interior set c. natural set d. tradisional set e. modern set 34. Dalam merias seorang pemain, penata rias harus mempertimbangkanaspek-aspek berikut ini, kecuali….a. gambaran fisik pelaku b. harga bahan rias murah c. warna kebangsaan d. efek sinar lampu pentas yang mungkin dihasilkan e. pemilihan bahan rias 35. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi dari teater rakyat adalah ….a. Sebagai alat pendidikan masyarakatb. Sebagai alat penebal perasaan solidaritaskolektif c. Sebagai alat mempertahankan suatu budaya bangsa d. Sebagai alat yang memungkinkan seseorang biasa bertindak dengan penuh kekuasaan terhadap orang yang menyelewenge. Sebagai alat untuk mengeluarkan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di masyarakat 36. Secara umum, teater tradisional rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…. a. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. b. Unsur lawakan selalu Nilai dan laku dramatik dilakukan secara Penonton mengikuti pertunjukkan secara Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena. 37. Menurut Dr. Nasution, suatu hasil karya seni dituntun untuk memiliki kriteria-kriteria berikut ini,kecuali….a. Etika b. estetika c. konsultatif d. Efektif e. edukatif 38. Perkembangan tater Barat di Indonesia sudah mulai tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan….a. Jepang b. Indo-Eropa c. Hindia Belanda d. Portugis e. Yunani Kuno 39. Teater Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia mulai tumbuh dan berkembang secara baik pada masa pendudukan …. a. Jepang b. Portugis c. Indo-Belanda d. spanyol e. Indo-Eropa 40. Teater klasik barat bersumber dari teater …..a. Amereka Serikat b. Roma c. Portugis d. Belanda e. Yunani Kuno 41. Era kebangkitan teater modern Indonesia ditandai oleh kelompok teater bernama …. a. teater dardanella b. teater klasik c. teater Orion d. teater beling e. teater Tjahaya Timoer 42. Terlahirnya seniman-seniman teater dan film Indonesia yang berkualitas dan mengabdikan diri sepenuhnya bag perkembangan teater ditandai dengan munculnya ….a. CHAOS b. LEKRA c. ASDRAFI d. AMI e. HSBI 43. Pada akhir abad XX , berkembang pula gaya absurdisme dalam teater Indonesia. Absurdisme artinya …. a. rasional b. tak masuk akal c. normal d. tabu e. ekpresionis 44. Tokoh-tokoh teater absurd adalah sebagai berikut, kecuali….a. Jean Paul Sartre b. Eugene Lonesco c. Albert Camus d. Ares Toteles e. Samuel Becket 45. Dalam pementasan drama, plot dan karakter diwujudkan melalui ….a. kostum b. panggung c. properti d. amanat e. laku action 46. Pelaku yang menyebabkan timbulnya konflik dalam cerita adalah ….a. tritagonis b. sampingan c. figuran d. sentral e. antagonis 47. Garis laku menurut Aris Toteles adalah sebagai berikut, kecuali …. a. exposition b. epitasio c. protasis d. catastasis e. catastrophe 48. Permasalahan yang paling dominan menjiwai suatu naskah drama dari awal sampai akhir cerita disebut ….a. tema minor b. tema mayor c. subtema d. tema cabang e. tema sampingan 49. Dilihat dari cara menyusun bagian-bagiannya, alur atau plot cerita dapat dibedakan menjadi beberapa macam, kecuali ….a. progresif b. alur cabang c. alur sorot balik d. alur campuran e. flashback 50. Gambaran umum bagian alur yang menggambarkan kehadiran beberapa tokoh yang belum mempunyai masalah atau menggambarkan suasana yaitu bagian ….a. resolusi b. klimaks c. paparan eksposisi d. peleraian e. penggawatan komplikasi 51. Ada tiga unsur utama dalam proses pengakuan sebuah benda untuk dapat disebut karya seni, yaitu….a. peragaan, properti, seniman b. publik seni, benda seni, penonton c. struktur batin, pesan, seniman d. benda seni, panggung, lighting e. seniman, benda seni,publik seni 52. Dalam pemindahan atau penyaduran karya drama dituntun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, kecuali…. a. Plot cerita tidak boleh berubah b. Karakterisasi hanya sebagian yang boleh diubah c. Latar budaya harus utuh d. Karakterisasi dalam keseluruhan teks tidak boleh berubah e. Persoalan-persoalan yang terdapat dalam teks asli kemungkinan terjadi pula di dalam konteks budaya yang diadaptasi 53. Secara garis besar, latar dalam drama dapat dikelompokkkan menjadi tiga bagian pokok, yaitu …. a. latar waktu, latar tempat, latar sosial b. latar politik, latar geografis, latar sosial c. latar waktu, latar zaman, latar sosial d. latar waktu, latar tempat, latar ekonomi e. latar intern, latar tempat, latar strata 54. Konflik-konflik yang muncul dalam cerita drama saling berkaitan satu dengan lainnya, kecuali ….a. Adanya hukum kausalitassebab-akibat b. Kesatuan rangkaian peristiwa unity c. Terjadinya kejutan suspensi d. Aspek kemasukakalan plausibiliti e. Masalah kejiwaan 55. Dalam menciptakan nama penokohan drama cerita drama, dapat mengacu hal-halberikut ini,kecuali ….a. berdasarkan asal-usul daerah b. berdasarkan profesinya c. berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan tokoh. d. berdasarkan status sosial e. berdasarkan kondisi fisik 56. Cara memilih pemeran dilakukan dengan Jawaban casting 57. Bagian kahir naskah disebut… Jawaban epilog 58. Ekspresi termasuk terknik olah… Jawaban tubuh 59. Dalam melakukan kegiatan teater perlu diutamakan prinsip… Jawaban kerja sama 60. Waktu, tempat, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya suatu cerita disebut…. Jawaban setting 61. Tahapan yang paling dinanti-natikan pemain adalah tahap…Jawaban pementasan 62. Teknik yang berhubungan dengan dialog-dialog yang dilakukan oleh tokoh dan harus menggambarkan karakter dari tokoh tersebut disebut teknik..Jawaban memberi isi 63. Pentas atau arena untuk bermain drama dinamakan…Jawaban panggung64. Pemandangan yang menjadikan latar belakang dari suatu tempat yang digunakan untuk memainkan lakon disebut…. Jawaban dekorasi 65. Pemilihan naskah merupakan bagian….pergelaranJawaban persiapan 66. Sebutkan hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan pementasan teater! Jawaban a. memilih naskah dramab. memilih sutradarac. memilih pembantu sutradarad. memilih pemain casting 67. Jelaskan yang dimaksud dengan olah tubuh, pikiran, dan suara! Jawaban 1. Olah tubuh adalah latihan gerakan guna melatih tubuh untuk memainkan tindakan tokoh di depan penonton. 2. Olah suara adalah latihan pengucapan dalam kegiatan teater 3. Olah pikiran adalah latihan yang dilakukan guna menghayati karakter tokoh. 68. Sebutkan unsur-unsur apa saja yang bersentuhan dengan naskah! Jawaban a. pimpinan artistikb. stage managerc. property masterd. penata cahayae. penata kostumf. penata settingg. penata riash. penata musik 69. Sebutkan dan jelaskan ketiga tahap latihan! Jawaban 1. Pemanasan, yaitu tahapan dalam latihan yang dilakukan dalam bentuk latihan pernapasan, dan konsentrasi 2. Inti, yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan skill dalam memainkan peran yang meliputi- Latihan membaca- Latihan blocking- Latihan karya- Latiha pengucapan- Latihan umum 3. Penenangan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan konsentrasi dan pernapasan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum latihan. 70. Tuliskan lima saja langkah yang harus dilakukan dalam bermain peran menurut Rendra! Jawaban 1. Mengumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh sang pemeran dalam drama itu. 2. Mengumpulkan sifat-sifat watak sang peran, lalu dihubungkan dengan tindakan pokok. Tentukan tindakan mana yang harus ditonjolkan. 3. Mencari sifat-sifat yang harus ditonjolkan oleh pemeran. 4. Mencari tekanan-tekanan kata pada kalimat yang harus diucapkan oleh pemeran. 5. Memadukan gerakan-gerakan pantomimik dengan air muka mimik agar dapat mengekspresikan watak tokoh yang soal dan jawaban Nur Fadillah SMAN 1 KENDARI Wallahu a’lam Web server is down Error code 521 2023-06-13 171653 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6bfbe4cce3b920 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Pilihan Ganda ~Part-12 - Melanjutkan soal PG SBK bagian ke-11 soal nomor 111-120, soal seni budaya bagian ke-12 berisikan materi yang sama, yaitu soal tentang pementasan seni teater modern. Dengan dimulai dari pertanyaan nomor 121, berikut dibawah ini soal seni budaya K13 edisi revisi dilengkapi kunci jawaban serta pembahasannya. 121. Supaya sebuah pementasan seni teater modern berhasil dipentaskan dengan baik, maka perlu dilakukan…. a. latihan-latihan b. prsiapan-persiapan c. pembentuk panitia d. rancangan pementasan e. gladi bersih Jawaban d. rancangan pementasan Pembahasan setelah naskah siap, perlu adanya persiapan-persiapan dan latihan untuk mementaskan naskah tersebut. agar pementasan berhasil dengan baik perlu dilakukan rancangan pergelaran. Rancangan pergelaran sangat diperlukan agar pergelaran dapat terkoordinasikan dengan baik dan berjalan lancer. 122. Rias pembentuk tokoh yang sudah memiliki ciri fisik tertentu adalah rias…. a. jenis b. temporal c. usia d. bangsa e. tokoh Jawaban e. tokoh Pembahasan rias tokoh adalah merias wajah seseorang penari untuk dibuat dengan ciri fisik tertentu. 123. Berikut hal-hal yang sangat penting dalam memengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pementasan teater modern berlangsung, kecuali…. a. publikasi yang gencar b. popularitas penonton c. kualitas pemain baik d. kerja sama yang baik dengan berbagai pihak e. kostum mewah Jawaban e. kostum mewah Pembahasan kostum mewah hanya menarik perhatian, jika akhirnya jelek juga buruk. Hal yang membuat penonton datang dalam pementasan teater modern diantaranya publikasi yang gencar, pemain baik, popularitas kelompok, dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak. 124. Jalan cerita suatu drama dalam pementasan sering disebut…. a. plot b. amanat c. tema cerita d. karakter e. mimik Jawaban a. plot Pembahasan dalam seni teater dikenal istilah plot yaitu jalannya cerita. 125. Pemimpin dalam pementasan teater modern adalah…. a. pemain b. figuran c. direktur d. sutradara e. produser Jawaban d. sutradara Pembahasan pementasan teater dipimpin oleh seorang sutradara sebagai juga - Soal dan Jawaban SBK Kelas 10 Semester 2 Peragaan Tari Tradisional - Soal dan Jawaban SBK kelas 10 Semester 2 Karya Seni Tradisional - Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas 10 Semester 2 Merancang dan Mementaskan Teater Tradisional 126. Aturan berpindah tempat dari tempat satu ke tempat yang lain disebut… a. gesture b. blocking c. monolog d. mimik e. plot Jawaban b. blocking Pembahasan blocking merupkan aturan berpindah tempat yang memiliki aturan tidak membelakangi atau menutupi pandangan penonton 127. Berikut merupakan fungsi musik dalam teater modern, kecuali… a. memberikan latar belakang b. memberi selingan c. membantu penjajakan tokoh d. membantu ketenangan tokoh e. memberi warna psikologis Jawaban d. membantu ketenangan tokoh Pembahasan ketenangan tokoh dipengaruhi psikis seorang pemain seni teater. 128. Penyusunan jadwal latihan sebelum pementasan teater modern pada dasarnya merupakan wewenang…. a. staf produksi b. produser c. sutradara d. koordinator latihan e. donatur Jawaban c. sutradara Pembahasan penyusunan jadwal latihan pada dasarnya adalah wewenang sutradara yang pelaksanaan nya diserahkan kepada koordinator latihan. 129. sebuah tempat, arena, atau ruangan tempat pemain teater yang digunakan untuk mencurahkan kreativitas dan aktingnya secara imajinatif dalam bentuk pemeranan disebut…. a. galeri b. show room c. gedung pertunjukkan d. museum e. pentas Jawaban e. pentas Pembahasan pentas adalah arena atau ruang tempat pemain teater mencurahkan kreativitasnya secara imajinatif dalam bentuk pemeran. 130. Rancangan dalam pementasan teater modern yang berfungsi memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan adalah tata…. a. panggung b. cahaya c. suara d. rias e. busana Jawaban c. suara Pembahasan tata suara adalah pengaturan suara dan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian baban dan adegan. Lanjut ke soal nomor 131-140 => Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Pilihan Ganda ~Part-13 Thanks for reading Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Pilihan Ganda ~Part-12

berikut ini merupakan contoh teater modern kecuali