Inilahpenyakit yang lazim menyerang jika kelinci ditempatkan di dalam kandang kotor dan dibiarkan terekspos angin serta hujan. Biasanya, kelinci yang terserang penyakit ini adalah kelinci yang masih kecil, dan menunjukkan gejala seperti perut kembung, buang air besar encer (mencret), bau kotoran yang terlalu tajam, mata tidak bersinar dan bulu
Email Kisah Ayam dan Kelinci Bersaudara. Suatu hari, musim hujan berlangsung sangat lama. Udara pun terasa dingin, tanah pun menjadi sangat becek. Sampah dan kotoran berserakan dimana-mana. '' Hari ini udara sangat dingin.''. Ujar Kelinci sulung sambil merapatkan tubuhnya di sudut gua karena kedinginan. Kelinci sulung sama sekali tidak
Vaksintersebut diprioritaskan untuk mencegah penyakit sapi di wilayah rawan. Guna mengawasi lalu lintas ternak, imbuhnya, Disnakeswan Jateng telah menyiapkan 318 orang paramedik veteriner, 33 orang pengawas bibit ternak, 15 orang pengawas mutu pakan, dan 290 orang medik veteriner. dan kelinci 410.229 ekor. Waspadai Musim Hujan. Disinggung
Ada10 penyakit anak yang timbul ketika musim hujan. Hal ini perlu diperhatikan bagi para orangtua agar waspada menjaga kesehatan anak.
Dimusim hujan seperti saat ini, lima penyakit ini dapat dengan mudah menyerang siapa saja. Waspadalah! Di musim hujan seperti saat ini, lima penyakit ini dapat dengan mudah menyerang siapa saja. Waspadalah! Jumat, 13 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
Caracepat mengobati kelinci mencret secara alami - Mau budidaya atau beternak kelinci? eits tahu dulu penyakit mencret berikut ini. Mencret pada kelinci sangat sering terjadi terutama di musim penghujan seperti saat ini. Sedangkan untuk penyebabnya, mencret pada kelinci sangat beragam namun di bawah sudah dirinci secara mendetail dibawah.
5UZ1E. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saat ini kelinci tidak kalah tenar dengan hewan lain seperti kucing dan anjing sebagai hewan peliharaan. Bentuknya juga imut, lucu dan menggemaskan. Akan tetapi memang tak sejinak kucing atau anjing, tapi kelinci punya kelebihan lain yaitu bisa dibudidayakan untuk dimanfaatkan penyuka hewan yang menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan sudah bisa ditemui dibanyak daerah. Demikian juga peternakan kelinci sudah banyak berdiri dimana-mana, baik untuk kelinci hias, kelinci pedaging, atau perpaduan dari keduanya. Pada proses perawatan kelinci, musim hujan bisa dikatakan lebih berat penanganannya dibandingkan musim panas. Apalagi bagi peternak yang punya kelinci peliharaan banyak, yang otomatis kandangnya juga banyak/luas. Hal ini dikarenakan musim hujan akan membuat lingkungan atau kandang menjadi lebih lembab sehingga potensi timbulnya penyakit lebih besar. Berikut beberapa tips perawatan kelinci pada musim hujan, agar kelinci tetap sehat dan bisa tumbuh berkembang dengan baik. 1. Jaga asupan makanan dan air Pakan yang bagus dan berkualitas berperan penting dalam pertumbuhan kelinci. Kelinci harus diberi pakan secara teratur pada musim hujan. Kelinci akan mudah terserang diare dan juga kembung apabila kondisi perutnya kosong. Selain itu kelinci juga tergolong hewan yang suka banget ngemil, jadi ketersediaan pakan harus selalu diawasi. Untuk ketersediaan airnya juga harus tetap diberikan walaupun musim hujan. Air juga berperan penting dalam metabolisme tubuh kelinci. Bila airnya sudah kotor, segeralah ganti agar tidak menimbulkan penyakit. Penggunaan botol sebagai tempat air, akan lebih menjaga kebersihan air dibandingkan bentuk mangkok atau Beri tambahan vitaminSelain asupan makan minum yang cukup, perlu juga ditambahkan nutrisi dan vitamin A juga B untuk meningkatkan ketahanan tubuhnya, karena biasanya hawa dingin gampang membuat imun kelinci turun. Cara pemberiannya bisa dicampur dengan makanan atau minumannya, bisa juga melalui Jaga kenyamanan dan kehigienisan kandangKondisi kandang juga tak kalah penting dalam pemeliharaan kelinci. Ketika musim hujan usahakan tiupan angin tidak langsung mengenai kelinci. Udara musim hujan biasanya lembab, jadi suhunya pasti dingin. Disekitar kandang kelinci bisa ditutup terpal atau plastik untuk menahan angin agar tidak mengenai kelinci secara langsung. Disisi yang lain usahakan kondisi kandang tetap kering tidak sampai lembab. Ini untuk mencegah kandang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau virus penyebab penyakit. Jadi walaupun ada penutup untuk menahan angin masuk, ketika matahari terik, penutup tersebut bisa dibuka untuk membiarkan sinar matahari bisa masuk kandang. Ini penting untuk menjaga sirkulasi udara dan agar kandang tidak menjadi pengap dan kandang juga harus diperhatikan. Kotoran atau sisa pakan harus segera dibersihkan jangan sampai menumpuk. Demikian juga tempat minumnya, harus selalu dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kehigienisan kandang, gunakan juga disinfektan ketika membersihkan kandang. Biosepty bisa menjadi pilihan. Biosepty adalah disinfektan alami yang berfungi untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, Biosepty juga bisa untuk menetralisir bau kantoran malam hari gunakan juga lampu pijar sebagai penerangan kandang, karena kelinci juga hewan yang aktif di malam hari. Selain sebagai penerangan, lampu pijar juga bisa menjaga keadaan kandang agar tetap hangat. 1 2 Lihat Hobby Selengkapnya
nastya_gepp/Pixabay Tipss memelihara kelinci di rumah saat musim hujan. - Bukan hanya kucing dan anjing, memelihara kelinci di rumah juga bisa menjadi teman yang menyenangkan. Hewan berbulu lebat ini bisa sangat menggemaskan saat bermain di halaman rumah. Tapi sayangnya, banyak orang yang tidak memberikan perawatan ekstra pada hewan ini saat musim hujan datang. Berbeda dengan anjing dan kucing, kelinci lebih sensitif sehingga mudah terserang penyakit. Dengan perawatan yang salah bukan hanya sakit, kelinci juga bisa mati karena terlambat diberi penanganan. Karena itu, bagi teman-teman yang memiliki atau ingin memelihara kelinci di musim hujan ini harus memperhatikan beberapa tips penting ini. 1. Jaga Asupan Makanan dan Air Pada musim penghujan, teman-teman sebaiknya tidak terlambat untuk memberikan makan. Dengan cuaca yang dingin, hewan ini bisa mudah terserang diare jika perut kosong terlalu lama. Baca Juga Tidak Menggunakan Tanda Tangan hingga Punya Pulau Kelinci, Ini 5 Fakta Unik Jepang Selain itu, hewan ini juga gemar sekali makan camilan, jadi awasi persediaan makan yang ada di dalam kandang agar selalu terisi dengan cukup. Sedangkan untuk air, teman-teman tetap harus memberikan air bersih secara rutin. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / 7 Penyakit Khas Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai Semua Orang 7 Penyakit Khas Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai Semua Orang – Musim monsun barat akhirnya tiba dan hampir semua kawasan di Indonesia diguyur hujan yang cukup deras. Saat musim hujan tiba, udara biasanya cenderung dingin saat malam hari. Selain itu, siang saat mendung masih menggantung, kita akan merasakan panas yang cukup kuat sehingga peluang terjadi gangguan pada tubuh akan karena cuaca saat musim hujan yang sangat tidak menentu, menjaga kesehatan adalah hal yang harus dilakukan dengan baik. Tanpa menjaga kesehatan, daya tahan akan menurun dan Anda mudah sekali terkena beberapa penyakit khas musim hujan di bawah ini. Jenis penyakit khas musim hujan Penyakit khas musim hujan ada banyak dan sebagian besar sering disepelekan. Padahal penyakit di bawah ini bisa jadi sangat berbahaya dan menurunkan produktivitas. Demam berdarah dengue Tidak bisa dimungkiri lagi kalau musim hujan yang tiba di Indonesia akan meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti akan meningkat. Nyamuk ini membawa virus dengue yang menyebabkan demam pada tubuh hingga perdarahan yang bisa memicu kondisi berbahaya. Cara mencegah penularan penyakit ini adalah tidak tidur saat siang hari di kamar. Lebih baik beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, daya tahan tubuh yang buruk juga mempercepat virus berkembang dan akhirnya menyebabkan perdarahan di mulut dan hidung. Diare Saat musim hujan tiba, bakteri penyebab diare akan mudah sekali mengalir bersama dengan air. Kalau air itu terciprat di tubuh lalu mengenai tangan, penularan bisa terjadi. Apalagi kalau tangan tidak segera dicuci hingga bersih. Setelah berada di luar ruangan dan terkena air hujan, usahakan untuk mencuci tangan hingga bersih. Kalau Anda ingin aman, bisa mandi dan mengganti pakaian. Dengan melakukan hal tersebut, kemungkinan terjadi diare akan rendah. Demam dan batuk Udara saat musim hujan cenderung sangat rendah dan juga tidak nyaman. Dengan kondisi ini demam akan mudah sekali terjadi. Beberapa orang terkena air hujan sedikit saja bisa langsung demam karena daya tahannya terus anjlok. Senada dengan demam, batuk juga mudah sekali menyerang saat musim hujan. Gejala batuk akan muncul perlahan-lahan dalam bentuk gatal di tenggorokan dan nyeri saat menelan makanan. Selanjutnya batuk berdahak atau kering akan muncul sehingga Anda harus mengatasi dengan obat yang tepat. Influenza Selain batuk yang membuat perut sakit, kondisi influenza juga kerap muncul dan menyebabkan masalah yang besar. Flu akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak nyaman. Konsentrasi akan anjlok dan daya tahan tidak bisa dipertahankan. Saat flu muncul, hidung akan kerap bersin dan muncul ingus. Influenza harus segera diatasi agar tubuh kembali normal. Selain itu, flu juga mudah sekali menular. Sekali bersin, virus akan menyebar ke mana-mana dan orang yang ada di sekitar Anda bisa terkena. Selalu sediakan masker agar tidak menyebarkan virus dan Anda tidak terkena virus lain dan udara kotor dari luar. Lepotospirosis Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan diare, demam tinggi, nyeri pada otot, dan muntah berkali-kali. Penyakit dibawa oleh tikus dan menular dari kotorannya. Saat kotoran terkena air hujan, bakteri akan menyebar ke mana-mana dan bisa masuk ke dalam tubuh melalui kaki, tangan, atau luka terbuka. Kalau Anda merasakan mual dan diare selama berhari-hari dan tidak ada tanda kesembuhan segera hubungi dokter. Kalau pun nantinya bukan leptospirosis, Anda akan segera mendapat pertolongan. Jamur di kaki Masalah lain saat musim hujan yang harus tetap diwaspadai adalah jamur di kaki. Jamur di kaki sering muncul karena terus terendam dengan air hujan. Kondisi ini menyebabkan kaki jadi mengalami infeksi dan aromanya tidak sedap. Typus Typus juga sering muncul dan cara penularannya seperti diare. Tangan yang kotor atau makanan yang mengandung bakteri masuk ke tubuh. Akhirnya bakteri menyebabkan gangguan di saluran pencernaan seperti gangguan di usus dan area di sekitarnya. Cara menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan Saat hujan, tubuh akan mudah sekali sakit karena daya tahan tubuh yang terus anjlok. Agar hal ini tidak terjadi, lakukan beberapa tips di bawah ini. Pastikan selalu membawa payung atau mantel saat keluar rumah. Dengan menggunakan dua benda tersebut, paling tidak Anda tidak akan basah kuyup dan tubuh menjadi kotor. Air hujan mengandung senyawa tertentu yang bisa membuat seseorang mudah sekali pusing hingga sakit. Gunakan pakaian yang lebih tebal dari biasanya. Kalau pun tidak tebal, usahakan memakai atasan lengan panjang dan bawahan yang sama panjangnya. Kalau Anda kehujanan dan mengenai kepala cukup banyak, segera mandi dan keramas. Bersihkan rambut dna kulit kepala hingga bersih. Perbanyak mengonsumsi minuman yang hangat. Anda boleh mengonsumsi teh, wedang jahe, atau air putih hangat. Jangan minum air es kalau merasa tidak nyaman. Perbanyak istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh. Dalam satu hari pastikan tidur selama 6-8 jam. Selalu hidrasi tubuh Anda dengan minum hingga 8 gelas air. Perhatikan apa yang Anda makan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C tinggi agar tubuh semakin kuat. Tetap lakukan olahraga semampunya. Jangan hanya tidur dan bermalas-malasan karena bisa membuat Anda rentan sakit. Inilah ulasan tentang penyakit yang muncul saat musim hujan dan beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh. Nah, dari beberapa gangguan di atas, mana saja yang kira-kira mudah sekali menular dan mengenai banyak orang? Semoga kita selalu sehat selama musim hujan, ya! DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Mencegah Penyakit Kelinci di Musim Hujan, berikut penjelasannya Saat musim hujan dimulai, peternak kelinci harus selalu berhati-hati. Bingung dengan fenomena kelinci dari awal November hingga akhir Februari?. Keluhan tentang kematian tiba-tiba kelinci bulan ini lazim. Kelinci tidak hanya mati, tetapi mereka juga mati karena penyakit selama musim hujan. Tetapi jika dipikir-pikir, kelinci seharusnya tidak mati di musim hujan. Karena lokasi kelinci tidak hujan. Selain itu, di habitat aslinya, kelinci tidak mati selama musim hujan. Tapi mengapa kelinci itu mati? Apa yang salah dengan cuaca atau cuaca? Yang jelas adalah kesalahan manusia. Tentu saja, semua ada penyebabnya. Jika tidak ada sebab, itu tidak berpengaruh. Untuk alasan ini, untuk menjawab pertanyaan kelompok media sosial tentang penyakit kelinci selama musim hujan, Rumahbudidaya akan membagikan tips yang tepat untuk mencegah penyakit menyerang kelinci selama musim hujan. Dengan alasan banyak kelinci mati di musim hujan. Musim hujan adalah jawabannya, karena dapat mempengaruhi perubahan suhu dan kelembaban. Level udara berkurang dan tingkat kelembaban meningkat. Juga, rumputnya basah. Kondisi seperti inilah yang membuat kelinci sakit saat musim hujan. Bakteri dan virus meningkat dengan cepat. Rumput basah adalah tempat terbaik untuk pertumbuhan parasit eimeria. Eimeria sendiri adalah virus yang dapat menyerang tubuh kelinci dan menyebabkan diare dan lainnya. Musim hujan, khususnya, mengubah suhu dan kelembaban udara rata-rata. Situasi ini tentu saja tidak mempengaruhi kelinci, tetapi memiliki efek yang sangat baik pada perkembangan berbagai jenis protozoa, bakteri dan virus. Hujan membasahi rumput dan merupakan tempat yang bagus untuk pertumbuhan Amyria untuk menyerang tubuh kelinci. Kelinci dewasa dengan daya tahan lemah pasti terpengaruh. Tentu saja, untuk mengurangi risiko kematian, obat tidak bekerja secara optimal. Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah penyakit kelinci di musim hujan 1. Cuci Rumput Pakan Kelinci Jangan berasumsi bahwa hujan membersihkan debu yang menempel pada rumput. Sebaliknya, jika hujan turun rumput menjadi lebih tercemar. Ini terutama berlaku di daerah perkotaan yang tercemar banyak sampah. Maka rumput yang akan digunakan sebagai pakan kelinci harus dicuci lagi. Saat rumput kering atau matahari tengah hari memanas pada pukul 11, perhatikan waktu asupan rumput hijauan sebanyak mungkin, karena dalam keadaan ini matahari dipengaruhi oleh panas matahari, yang dapat mengurangi bakteri. Hal yang sama berlaku untuk rumput kering. Selama musim hujan, berhati-hatilah untuk memastikan tidak ada bakteri. Anda harus mencucinya terlebih dahulu. Rumput kering sama buruknya dengan rumput basah karena debu terbang dapat menyerang kelinci. Adalah baik untuk mencuci rumput, kecuali untuk peternak di desa yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota, tetapi tidak salah untuk memastikan kebersihan pakan, karena ada risiko kontaminasi dengan pestisida. 2. Mengambil Rumput Tepat Waktu Berhati-hatilah saat makan rumput dengan pakan kelinci. Jika bisa diambil ketika kering, tidak akan basah karena hujan. Biasanya rumput mengering di bawah sinar matahari sekitar tengah hari, antara pukul dan Panas matahari dapat mengurangi pertumbuhan penyakit bakteri. 3. Hindari Kelembaban Kandang Kelinci Kandang dengan suhu lembab bisa menjadi tiram kelinci. Karena itu, mereka rentan terhadap skabies. Untuk mencegah hal ini terjadi, kurangi kelembaban di kandang dengan menempatkan kandang di bawah cahaya pagi yang panas di pagi hari. Biarkan mengering selama setidaknya 30 menit. Sampai semua bakteri di dalam kita mati. 4. Sediakan Air Minum Bersih Anda juga harus memberi minum kelinci. Namun, jangan memberikan air yang dikumpulkan dari air hujan. Ini karena kebersihan air hujan yang diterima tidak terjamin. Gunakan air sumur yang disimpan semalam atau selama beberapa jam. Petani di kota besar menderita masalah menurunkan kualitas air tanah sebagai air minum, tetapi masih aman bagi penduduk desa. Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 4 Cara Mencegah Penyakit Kelinci di Musim Hujan Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kelinci. Terima Kasih …!!! Baca Juga √Ciri–Ciri Kandang Kucing Bagus √Virus Bahaya untuk Kucing √Bahaya Kucing Makan Nasi √Fungsi Collar Pada Kucing √Bahaya Obat Manusia untuk Kucing √Cara Memilih Ikan Cupang Aduan √Makanan Burung Hantu
“Jika musim hujan tiba, kamu perlu waspada terhadap demam berdarah, flu, diare, tipes, dan kolera. Mereka adalah penyakit paling sering muncul di kala hujan.” Halodoc, Jakarta – Curah hujan yang memiliki intensitas tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Banyaknya genangan air, hawa dingin, serta melakukan kontak dengan orang atau benda yang telah terkontaminasi virus juga dapat membuat kamu tertular penyakit di musim hujan. Dengan mengenali berbagai penyakit umum yang biasa terjadi di musim hujan, maka ini akan membuat kamu lebih waspada dan lebih siap dalam penanganan dan pencegahannya. Yuk, simak selengkapnya di sini, jenis penyakit yang paling sering muncul di musim hujan! Musim hujan adalah musim saat beberapa penyakit dapat dengan mudah ditularkan. Untuk melindungi diri dari penyakit yang tidak diinginkan, sebaiknya perlu untuk mengenal jenis penyakit yang biasanya muncul di musim hujan berikut ini 1. Leptospirosis Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penyebarannya melalui bakteri. Biasanya orang dengan mudah mengalami penyakit ini bila bersentuhan dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. Untuk beberapa kasus, gejalanya bisa parah termasuk meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. Kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan. Segera bersihkan diri dengan air mengalir, bila suatu waktu terciprat genangan. 2. Flu Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Flu adalah kondisi yang umum terjadi di musim hujan. Namun, komplikasi dari flu bisa memicu pneumonia, dan ini bisa mematikan. Anak-anak, orang tua, pasien dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah atau menggunakan obat imunosupresif, berisiko mengalami komplikasi flu. Cara pencegahan dari infeksi flu adalah rajin mencuci tangan setiap kali dari toilet ataupun aktivitas di luar rumah. 3. Diare Penyakit ini sering terjadi selama musim hujan karena mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. Nah, gejala diare adalah feses yang encer dan cair. Gejala lain mungkin termasuk demam atau kram perut. Jika kamu menemukan darah dalam tinja, ada kemungkinan kamu terkena disentri. Untuk pencegahannya adalah konsumsi makanan yang matang dan dikukus, gunakan sendok saat makan, sering mencuci tangan, dan jangan pernah menggunakan peralatan makan orang lain. 4. Penyakit Tangan-Kaki-Mulut Penyakit ini merupakan infeksi virus yang menular. Penyakit ini menyebar melalui kontak orang ke orang dengan sekresi hidung, air liur, dan tinja orang yang terinfeksi. Gejalanya adalah demam, nyeri otot, kulit memerah, lesi seperti melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, telapak tangan dan telapak kaki. Setelah itu, ruam merah bisa berkembang menjadi lepuh. Terkadang, lepuh bisa pecah. Dalam beberapa kasus, komplikasi parah dapat terjadi, misalnya, meningitis, ensefalitis, kelumpuhan, miokarditis, atau bahkan kematian. 5. Demam Berdarah Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes yang menyukai air dan kelembapan. Tahap pertama dari gejala demam berdarah adalah 2-7 hari demam dan nyeri otot. Setelah itu, demam akan turun. Tangan dan kaki akan menjadi dingin. Syok dapat terjadi pada beberapa orang yang mengidap kondisi ini. Sebagai langkah pencegahan, kamu bisa menghindari daerah yang penuh nyamuk, gunakan obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu. Di musim hujan, kamu juga perlu menjaga kesehatan dengan cukup tidur, konsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur untuk melindungi diri dalam jangka panjang. 6. Kolera Kolera adalah salah satu penyakit yang kerap muncul di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae yang masuk ke dalam tubuh manusia. Bakteri ini kemudian akan mengeluarkan racun di dalam usus dan menyebabkan si pengidap terkena diare serta muntah-muntah hingga dehidrasi, atau bahkan kehilangan nyawa. Adapun tanda dehidrasi pada seseorang dapat dilihat dari makin cepatnya denyut jantung, hilangnya kekenyalan kulit, sering merasa haus, kram otot dan tekanan darah rendah. Selain itu, mulut, tenggorokan, hidung dan kelopak mata menjadi kering. 7. Demam Tifoid/Tipes Sanitasi yang buruk dapat membuat penyakit seperti tipes lebih sering muncul. Sakit perut, sembelit, diare dan juga sakit kepala, adalah gejala yang kerap dialami orang yang terkena tipes. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan dan juga minuman. Gejala lainnya yang umum ditemukan yaitu tubuh terasa lelah, nyeri otot, keluar keringat berlebih, batuk kering, muncul ruam pada kulit, kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan secara drastis. Sebelum penyakit musim hujan menyerang, kamu dapat melindungi diri dengan menerapkan perilaku sehat. Kamu juga perlu menghindari makanan dan minuman dari hewan-hewan yang dapat berpotensi menularkan penyakit, dan mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas. Penting juga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boot dan sarung tangan ketika bekerja di tempat kotor atau pada saat banjir. Periksa selalu kondisi kesehatan dengan melakukan diskusi bersama dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! Referensi Krungthai – Axa Life. Diakses pada 2022. 5 diseases in rainy season that you should be aware of Bangkok Pattaya Diakses pada 2022. Common Illness caused During Rainy Season.
penyakit kelinci di musim hujan